Donderdag 21 Maart 2013

MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah swt., yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS IT ”.
Makalah ini berisikan tentang pengertian teknologi informasi, etika ilmu teknologi menurut Islam, peranan Islam dalam percepatan ilmu dan peradaban teknologi, serta manfaat dari media teknologi informasi. Penulis mengharapkan bahwa Makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran pembaca sangat penting untuk perbaikan makalah selanjutnya.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah swt. senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin








Penulis,








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Bahasa merupakan suatu bentuk komunikasi lisan secara langsung yang diucapkan masyarakat sesuai pada konteksnya. Didunia banyak macam-macam bahasa, misalnya bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa Internasional ke-2 setelah bahasa Inggris. Pada zaman sekarang bahasa Arab sangat diminati oleh masyarakat, khususnya oleh negara Indonesia, karena bahasa Arab merupakan salah satu penunjang dalam belajar al-qur’an. Bahasa Arab adalah sebuah bahasa semitif yang muncul dari daerah yang sekarang termasuk wilayah Arab Saudi, yang dipelajari tidak hanya oleh penduduk di wilayah Arab Saudi saja, tapi juga di wilayah negara lainnya. Karena bahasa Arab merupakan bahasa agama yang digunakan lebih dari satu miliar umat muslim di seluruh dunia, yang selalu diucapkan dalam setiap ibadah sehari-hari. Bahasa ini adalah sebuah bahasa yang terbesar dari segi jumlah penutur dalam keluarga bahasa Semitik. Banyak media yang dapat membantu mempermudah belajar bahasa Arab.Media pembelajaran dalam bahasa Arab sangatlah penting karena untuk mendukung pembelajaran antara pendidik dan peserta didik. Salah satu contoh media yang terpopuler saat ini adalah media pembelajaran berbasis IT, karena mudah, tepat dan cepat, bahkan dapat diakses dengan mudah maupun dipublikasikan.Menurut Haag dan Keen (1996) mengatakan bahwa, Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu orang bekerja dengan informasi dan melakukan tugas – tugas yang berhubungan dengan pemprosesan informasi.
Pada faktanya sebagian orang khususnya, masyarakat Indonesia  mengalami kesulitan dalam mempelajari Bahasa arab, ini disebabkan karena masyarakat hanya belajar pada sistem searah seperti ceramah. Ini menyebabkan pengaruh besar pada wawasan masyarakat yang hanya bergantung pada sistem ceramah. Padahal banyak metode atau media yang bisa digunakan untuk belajar lebih intensif dan cepat faham.
            Berangkat dari uraian diatas penulis berupaya untuk menghadirkan kemudahan dalam mempelajari Bahasa Arab yaitu dengan menggunakan media pembelajaran bahasa Arab berbasis IT (information technologi).

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Apa pengertian teknologi informasi?
2.      Bagaimana etika ilmu teknologi menurut Islam?
3.      Apa peranan islam dalam percepatan ilmu dan peradaban teknologi?
4.      Apa peranan ilmu teknologi?
5.      Apa fungsi ilmu teknologi?
6.      Apa manfa’at ilmu teknologi?

C.    Tujuan Masalah

Secara umum tujuan makalah ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai peranan teknologi informasi.
Adapun secara khusus, tujuan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Untuk menjelaskan pengertian teknologi informasi
2.      Untuk menjelaskan etika ilmu teknologi menurut Islam
3.      Untuk menjelaskan peranan islam dalam percepatan ilmu dan peradaban teknologi
4.      Untuk menjelaskan peranan ilmu teknologi
5.      Untuk menjelaskan fungsi ilmu teknologi
6.      Untuk menjelaskan manfa’at ilmu teknologi

D.    Manfaat

Adapun manfaat makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan khazanah dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya dengan memanfaatkan media ilmu teknologi.

E.     Metode

Makalah ini disusun dengan mengumpulkanreferensikajian pustaka dari buku dan dari alat elektronik bertaraf Internasional yaitu internet.








BAB II
PEMBAHASAN
Teknologi Informasi


A.    Pengertian teknologi informasi

Pada dasarnya pengertian teknologi informasi atau infotech, bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi telekomunikasi (Abdul Kadir & Terra Ch. triwahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi.Andi. Yogyakarta.2003).

Menurut beberapa sumber, Definisi teknologi informasi sebagai berikut

a.       Haag dan Keen (1996)
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas – tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

b.      Martin (1999)
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencangkup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

c.       Williams dan Sawyer (2003)
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

Pada dasarnya semua ilmu baik di dunia maupun di akhirat itu diatur dalam Al-Qur’an seperti halnya dalam ilmu teknologi. Allah berfirman dalam Q.S. Ar – Rahman : 33 yang berbunyi :
Artinya :  “Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan”.

Dari ayat di atas sudah jelas baik makhluk Allah yang berupa jin ataupun manusia dalam kalam Allah menegaskan jika mereka dapat menembus langit dan bumi dengan teknologi, akan tetapi bagi Allah itu semua hanya sebatas kecuali tanpa seizin Allah karena tidak ada kekuatan yang mampu menyaingi kekuatan Allah.
Pada dasarnya pengertian teknologi informasi atau infotech, bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi telekomunikasi (Abdul Kadir & Terra Ch. triwahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi.Andi. Yogyakarta.2003)
Dari sumber di atas kita dapat mengetahui bahwa peran media pembelajaran berbasis IT dapat digunakan untuk mempelajari bahasa baik bahasa Arab, bahasa Asing dan sebagainya.
Media pembelajaran dalam bahasa Arab sangatlah penting karena untuk mendukung pembelajaran antara pendidik dan peserta didik. Salah satu contoh media yang terpopuler saat ini adalah media pembelajaran berbasis IT, karena mudah, tepat dan cepat, bahkan dapat diakses dengan mudah maupun dipublikasikan.
Pada masa sekarang seseorang mudah dalam mengaplikasikan teknologi informatika, seperti halnya mendengarkan lewat internet, karena dengan mendengar seseorang akan menjadi lebih tahu dan paham dengan apa yang disampaikan. Contohnya : Mendengarkan musik, pidato, percakapan bahasa Arab ataupun puisi, maka dengan met, karena banyak buku – buku arab diberbagai bidang ditemukan dalam program pembelajaran IT seperti : buku, majalah, media massa dalam berbahasa arab. Dengan demikian seseorang akan dapat lebih mudah dalam mengetahui informasi di belahan dunia dengan hanya mengaplikasikan internet.
Kemudian dengan mendengarkan membaca, kita akan lebih mudah untuk menulis dan jika terdapat kesulitan dalam pembelajaran seperti karya ilmiah berbahasa arab dengan gaya – gaya tulisan yang sulit maka dengan teknologi informatika seseorang dapat dengan mudah belajar gaya – gaya tulisan bahasa arab dengan tata bahasa yang rumit dengan program IT pun dapat mengatasinya.
Adapun pengklasifikasian sistem teknologi informatika tidak harus berupa ukuran fisik, tetapi tetapi lebih cenderung berdasarkan pada ukuran informasi yang ditampung.
Dalam pembelajaran bahasa Arab, ukuran di atas memang benar karena sumber – sumber yang didapat dari teknologi informatika dapat memberikan referensi – referensi yang lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dan kadang kala  tidak sepenuhnya memakai teknologi informatika dalam pembelajaran bahasa arab, biasa juga melalui media – media yang lain seperti CD, VCD, Audio Video dan rekaman. Akan tetapi teknologi informatika lebih dominan dalam hal ini, karena lebih cepat dan lebih mudah dimengerti

B.     Etika ilmu teknologi menurut islam

Manusia modern ialah senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya, manusia menempatkan ilmu pengetahuan  dan teknologi pada posisi  yang diperlukan dalam kehidupan. Sebab dengan ilmu dan teknologi yang tinggi, manusia akan  terangkat derajat kehidupannya, baik kehidupan agama, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Manusia itu akan mengetahui maksud, tujuan dan esensi dari hidup ini karena adanya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia mampu mengolah dunia dari keadaan terbelakang menuju keadaan yang  semakin maju dan penuh dengan kreatifitas pemikiran yang mantap demi  kebaikan hidup, kebahagiaan dan kesejahteraan manusia untuk memiliki ilmu  pengetahuaan yang tinggi dan modern guna kepentingan dan kemaslahatan umum. Manusia yang mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi akan diangkat derajatnya  oleh allah sejajar dengan orang-orang yang mempunyai keimanan yang mantap, tangguh dan kuat.
Firman Allah dalam surat al-mujadalah ayat 11 berbunyi sebagai berikut

اللهُ اَّلَذِيْنَ اَمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَّلَذِيْنَ اُوتُواالْعِلْمَ دَرَجَتْ

Artinya : “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan suatu derajat yang tinggi”.


C.    Peranan Islam dalam Percepatan Ilmu dan Peradaban Teknologi

 Pada prinsipnya “modernisasi teknologi “ dan akselerasi kemajuan menjadi  topik perlombaan, bahkan setiap individu maupun setiap bangsa beradu cepat dalam mengangkat modernisasi teknologi menjadi sebuah kultur global. Idealisme ini memang representatif dan sehat, sebab kemajuan teknologi pasti mampu membantu umat manusia untuk tidak mempersulit kepentingan-kepentingannya baik berupa sarana komunikasi, alat-alat kerja, bahkan hampir segala aspek kehidupan manusia dapat ditangani secara mekanik. Kebanyakan dinegara-negara yang sedang membangun kedua aspek modernisasi ini merambat secara berdampingan dan harmonis. Akan tetapi dalam ritme perjalanan waktu keharmonisan tadi memulai membias dan bergeser karena adanya kemelut nilai-nilai multi komplikasi baik politik, ekonomi, sosial budaya dan moral.

    Dalam satu sisi dapat terjadi pembaruan mentalitas yang laju begitu cepat dan sungguh dominan, namun kadang-kadang terjadi justru  modernisasi teknologi yang laju cepat sehingga memperbudak mental suatu bangsa. Dalam analisis dan pemikiran normal nampak ketidakrefanan, akan tetapi yag terjadi justru manusia menjadikan peradaban teknologi sebagai satu-satunya tujuan hidup. Padahal sesungguhnya kemajuan teknologi sepantasnya hanya dijadikan sakadar alat untuk menangapi desakan-desakan alam yang telah menjadi ajang hidup sehari-hari. Desakan-desakan alam memiliki dampak tersendiri dalam teori derat
kehidupan umat manusia secara grobal.
Lain halnya apabila beradapan teknologi dijadikan tujuan dan cita-cita,  maka pada gilirannya peradaban teknologi akhirnya berubah menjadi kekuasaan yang
membelenggu manusia sendiri. Memang terdapat kebenaran dalam
kalimat sederhana nicolas berdyef dalam “ the distiny of man “, halaman 225-226: tecnikal progres testifies onliy to man's strength end power over nature; it only liberalesman but also weakins and enslaves him; mechanizes human live and give man the image and semblance of machine ( kemajuan teknik tidak saja
membuktikan kekuatan serta daya manusia untuk menguasai alam, kemudian teknik itu tidak saja membebaskan manusia akan tetapi juga memperlemah serta memperbudaknya, kemajuan itu memekanisasikan manusia dan menimbulkan gambaran serta persamaan manusia sebagai mesin.) penghayatan, pemahaman, dan penilaian manusia tentang waktu sekalipun,  jelas merupakan akibat langsung atau paling tidak merupakan sebagaian akibat samping yang di timbulkan oleh peradaban  teknologi modern dan irama akselerasinya. bahkan akibat tersebut justru lebih parah.peradaban teknologi modern pada saatnya akan mampu menggeser pola,tata cara, model, dan irama   hidup manusia.dewasa ini waktu di hayati hanyalah sekadar peluang untuk di lewati dalam gerak cepat menuju masa depan. hal ini berarti manusia akan maha untuk mengukuhkan eksistensinya sebagai pribadi yang khas;sebagai makhluk yang tersusun jiwa dan raga. Semua ini merupakan beberapa tanda dan bukti-bukti nyata sebagai implikasi logis karena manusia sendiri telah luluh terhadap perjalanan waktu.
Peradaban teknologi pada akhirnya mampu meng-geser pola, tata cara,model, dan irama hidup manusia. Dalam hal ini manusia akan berada pada posisiyang paling sulit untuk mengukuhkan keberadaanya sebagai pribadi yang khas, yakni sebagai makhluk yang tersusun jiwa raga indifidu-sosial dan sebagai makhluk pribadi ciptaan tuhan.
Kondisi majemuk dalam percepatan kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban teknologi memerlukan pembenahan mendasar yang lebihberorientasi penyerangan mental spiritual. Pembenahan mendasar dapat melalui internalisasi nilai-nilai pembaruan/peradaban dan ilmu pengetahuan dunia islam; implisit didalamnya.
Internalisasi nilai -nilai akhlaqul-karimah seperti hidup sederhana, tolong-
menolong sesama manusia, dalam arti yang seluas-luasnya, memelihar kelestarian
lingkungan hidup memeliha kerja sama umat manusia sejagat, kasih sayang dalam makna kemanusiaan yang luas dan kebaikan sosial. Serta penghematan dalam segala pemenuhan kebutuhan. Hakikat pembaruan dan pembagunan dalam islam adalah kemaslahatan umum. Disamping itu pembenahan mendasar tadi melalui tujuan pembagunan nasional tidak terlepas dari kondisi integralistas dalam arti yang luas dan mendalam.

D.    Peranan IT

Sekarang bidang pendidikan sudah mulai merambah dunia IT, seperti adanyaInternet.
Disekolah-sekolahan, guru-guru, mahasiswa dan masyarakat Internetnyapun pasti berasal dari kalangan IT, bahkan sekarang IT sudah mulai merambah sekolah-sekolahan yang berada dipedesaan, semua itu dapat terjadi karena adanya campurtangan orang-orang IT di bidang Pendidikan yang terhimpun dalam sebuah lembaga Nasional yang bernama JARDIKNAS. Bahkan mungkin di tahun-tahun yang akan datang murid-murid sekolah tidak usah repot-repot datang kesekolah karena sekarang sudah ada yang namanya Video Conference, dimana murid-murid tinggal menggunakan computernya dirumah mereka yang terhubung ke internet dan membuka situs pendidikan sekolahnya masing-masing. Jadi peranan IT di bidang pendidikan saat ini sangat penting. Terutama di bidang pendidikan bahasa Arab.

E.     Fungsi IT

Fungsi IT salah satunya adalah sebagai bidang yang dapat mempermudah orang untuk berkomuniksi jarak jauh ataupun dekat dengan satu samalainnya dan mendapatkan informasi dengan mudah dengan bantuan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Selain itu pemanfaatan teknologi diharapkan pula dapat mengurangi biaya pendidikan, serta memberikan sumbangsih terhadap upaya integritas ilmu pengetahuan.

F.     Manfaat IT

Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta memperluas jaringan pendidikan dan pembelajaran karena teknologi telah menjadikan ilmu pengetahuan lebih mudah diakses, dipublikasikan dan disimpan. Selain itu pemanfaatan teknologi diharapkan pula dapat mengurangi biaya pendidikan, serta memberikan sumbangsih terhadap upaya integritas ilmu pengetahuan.
Dalam penggunaan IT sebagai media pendidikan, menurut Onno W. Purbo (1998) paling tidak ada tiga hal dampak positif yaitu:
a) Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
b) Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya.
c) Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan IT yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya.
Pendapat ini hampir senada dengan Budi Rahardjo (2002). Menurutnya, manfaat IT bagi pendidikan diantaranya :
a) Dapat menjadi akses kepada sumber informasi
Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah.
b) Akses kepada nara sumber
Akses kepada nara sumber bisa dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik.
c) Sebagai media kerjasama
Sedangkan sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.
Penelitian di Amerika Serikat tentang pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk keperluan pendidikan diketahui memberikan dampak positif (Pavlik, 19963)). Studi lainya dilakukan oleh Center for Applied Special Technology (CAST), “bahwa pemanfaatan internet sebagai media pendidikan menunjukan positif terhadap hasil belajar peserta didik”.
IT sebagai media pendidikan memiliki banyak keunggulan.
Namun tentu saja memiliki kelemahan; seperti yang disampaikan oleh Budi Rahardjo (2002) adalah infrastruktur IT masih terbatas dan mahal, keterbatasan dana, dan budaya baca kita masih lemah. Di sinilah tantangan bagaimana mengembangkan model pembelajaran melalui IT.
Saat ini, sistem pendidikan yang tidak memanfaatkan teknologi akan menjadi kadaluwarsa dan kehilangan kredibilitasnya. Namun, di sisi lain ada juga pendapat yang menyatakan bahwa situasi ini lebih disebabkan oleh adanya konspirasi yang mengakibatkan terjadinya ketergantungan dunia pendidikan terhadap teknologi ini. Kedua pendapat itu tidak perlu diperdebatkan karena memiliki kesahihan tersendiri dari perspektifnya masing-masing. Justru, yang seharusnya menjadi perhatian adalah bagaimana dampak teknologi terhadap sistem pendidikan, terutama sistem pembelajaran, serta bagaimana strategi pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Karena teknologi sudah berjalan dan sangat tidak mungkin untuk dapat dibendung. Dalam usaha mewujudkan hal tersebut, tentu diperlukan langkah-langkah strategis agar dapat diperoleh hasil yang optimal.
Bagi siapapun yang sedang melakukan pembelajaran bahasa asing pada saat ini, dengan segala atributnya, teknologi menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan lagi. Beragam kemungkinan ditawarkan oleh teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa asing. Di antaranya adalah sebagai sarana peningkatan dan pengembangan kemampuan profesional tenaga pengajar, sebagai sumber belajar dalam pembelajaran, sebagai alat bantu interaksi pembelajaran, dan sebagai wadah pembelajaran.
Perubahan budaya pembelajaran bahasa asing sebagai akibat pemanfaatan teknologi sangat bergantung pada berbagai komponen dalam sistem pendukung pembelajaran. Ada beberapa hal yang menjadikan teknologi kurang mendapatkan tempat dalam budaya pembelajaran bahasa asing di beberapa institusi pendidikan. Faktor yang paling utama disebabkan karena tenaga pengajar sebagai salah satu komponen terpenting yang sangat berperan dalam perubahan tersebut. tidak mempunyai skill yang mencukupi di bidang ini. Oleh karena itu, tenaga pengajar saat ini dituntut untuk memiliki kemampuan kreatif dan inovatif serta wawasan tentang perubahan tersebut. Di samping itu, tenaga pengajar juga dituntut untuk memiliki keterampilan teknis penguasaan teknologi agar dapat melakukan perubahan secara operasional, dan bersikap positif terhadap teknologi serta perubahannya.
Di samping tenaga pengajar, pembelajar juga perlu dipersiapkan, begitu juga para administrator pembelajaran, karena tidak ada perubahan yang terjadi secara isolatif dan dalam kondisi vakum. Dengan demikian, perubahan budaya pembelajaran yang diakibatkan oleh pemanfaatan teknologi bukan hanya untuk segelintir orang saja, atau satu dua komponen saja, namun berlaku bagi semua tatanan sistem pembelajaran, bahkan sistem pendidikan di suatu institusi pendidikan secara umum. Konsekuensinya, dampak maupun hasil dari perubahan budaya pembelajaran bahasa asing juga menjadi milik seluruh pihak yang berkontribusi di dalamnya.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran bahasa asing tanpa sadar telah mengubah kondisi akademik yang berjalan selama ini. Dengan teknologi ini kondisi-kondisi yang sifatnya tertutup dan telah menjadi tradisi yang diwariskan secara turun temurun menjadi tersingkirkan atau bahkan lenyap dan digantingan oleh kondisi-kondisi yang bersifat transparan, terbuka, serta adanya proses evaluasi pembelajaran yang berkelanjutan.
Mengajarkan bahasa asing, seperti halnya bahasa Arab di Indonesia diperlukan upaya yang sangat besar dari seorang guru maupun dosen dan dibutuhkan variasi cara dan media. Penggunaan media ini sangat penting bagi keberlangsungan proses belajar mengajar (PBM).
Menurut Effendi (1984) “bahwa secara umum media pengajaran bahasa dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media pandang (visual aids), media dengar (audio aids), dan media dengar pandang (audio-visual aids)”. Sedangkan menurut Heinich dkk (1996) “media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dengan mahasiswa. Dengan kata lain, media pembelajaran berperan sebagai perantara dalam pembelajaran yang dilakukan oleh antara dosen dengan mahasiswa”.

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh karena peran media pembelajaran dalam bahasa arab berbasis IT antara lain :

a.       Dapat memberikan sebagian besar informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran
b.      Pembelajaran menjadi lebih menarik
c.       Dapat mengakses tugas kuliah dengan mudah tanpa bergantung dengan guru atau pendidik
d.      Bahan pembelajaran lebih jelas maknanya sehingga mudah dipahami
e.       Metode mengajar menjadi lebih bervariasi dan membuat siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
f.       Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran tanpa harus langsung dengan bimbingan guru
g.      Memberikan metode baru dalam pembelajaran dalam bidang IT

Dengan demikian uraian di atas menjelaskan bahwa pembelajaran bahasa arab berbasis IT sangat penting dan diperlukan dalam proses pembelajaran dan mendukung untuk dapat menambah informasi yang lebih lengkap.















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Setelah penulis menjelaskan tentang pengertian dan manfaat IT, maka dapat disimpulkanbahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi telekomunikasi. Dalam teknologi informasi pun terdapat etikayaitu manusia dapat menempatkan ilmu pengetahuan  dan teknologi pada posisi  yang diperlukan dalam kehidupan. Sebab dengan ilmu dan teknologi yang tinggi, manusia akan  terangkat derajat kehidupannya, baik kehidupan agama, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Dari media teknologi informasi banyak manfaat yang bisa kita ambil didalamnya.


B.     Saran

Saran dari penulis ialah mari kita gunakan media teknologi informasi dalam belajar, karena dengan menggunakan media ini kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang luas.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking