KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah swt., yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “
MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS IT ”.
Makalah ini berisikan tentang pengertian teknologi informasi, etika
ilmu teknologi menurut Islam, peranan Islam dalam percepatan ilmu dan peradaban
teknologi, serta manfaat dari media teknologi informasi. Penulis mengharapkan
bahwa Makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran pembaca sangat penting untuk perbaikan makalah
selanjutnya.
Akhir kata, penulis sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah swt. senantiasa meridhai segala usaha
kita. Aamiin
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa
merupakan suatu bentuk komunikasi lisan secara langsung yang diucapkan
masyarakat sesuai pada konteksnya. Didunia banyak macam-macam bahasa, misalnya
bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa Internasional ke-2 setelah bahasa
Inggris. Pada zaman sekarang bahasa Arab sangat diminati oleh masyarakat, khususnya
oleh negara Indonesia, karena bahasa Arab merupakan salah satu penunjang dalam
belajar al-qur’an. Bahasa Arab adalah sebuah bahasa semitif yang muncul dari
daerah yang sekarang termasuk wilayah Arab Saudi, yang dipelajari tidak hanya
oleh penduduk di wilayah Arab Saudi saja, tapi juga di wilayah negara lainnya.
Karena bahasa Arab merupakan bahasa agama yang digunakan lebih dari satu miliar
umat muslim di seluruh dunia, yang selalu diucapkan dalam setiap ibadah
sehari-hari. Bahasa ini adalah sebuah bahasa yang terbesar dari segi jumlah
penutur dalam keluarga bahasa
Semitik. Banyak media yang dapat membantu mempermudah belajar bahasa Arab.Media
pembelajaran dalam bahasa Arab sangatlah penting karena untuk mendukung
pembelajaran antara pendidik dan peserta didik. Salah satu contoh media yang
terpopuler saat ini adalah media pembelajaran berbasis IT, karena mudah, tepat
dan cepat, bahkan dapat diakses dengan mudah maupun dipublikasikan.Menurut Haag
dan Keen (1996) mengatakan bahwa, Teknologi informasi adalah seperangkat alat
yang membantu orang bekerja dengan informasi dan melakukan tugas – tugas yang
berhubungan dengan pemprosesan informasi.
Pada
faktanya sebagian orang khususnya, masyarakat Indonesia mengalami kesulitan dalam mempelajari Bahasa
arab, ini disebabkan karena masyarakat hanya belajar pada sistem searah seperti
ceramah. Ini menyebabkan pengaruh besar pada wawasan masyarakat yang hanya
bergantung pada sistem ceramah. Padahal banyak metode atau media yang bisa
digunakan untuk belajar lebih intensif dan cepat faham.
Berangkat dari uraian diatas penulis
berupaya untuk menghadirkan kemudahan dalam mempelajari Bahasa Arab yaitu
dengan menggunakan media pembelajaran bahasa Arab berbasis IT (information
technologi).
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut.
1.
Apa
pengertian teknologi informasi?
2.
Bagaimana
etika ilmu teknologi menurut Islam?
3.
Apa peranan
islam dalam percepatan ilmu dan peradaban teknologi?
4.
Apa
peranan ilmu teknologi?
5.
Apa
fungsi ilmu teknologi?
6.
Apa
manfa’at ilmu teknologi?
C.
Tujuan Masalah
Secara umum
tujuan makalah ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai peranan teknologi
informasi.
Adapun secara
khusus, tujuan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Untuk
menjelaskan pengertian teknologi informasi
2.
Untuk
menjelaskan etika ilmu teknologi menurut Islam
3.
Untuk
menjelaskan peranan islam dalam percepatan ilmu dan peradaban teknologi
4.
Untuk
menjelaskan peranan ilmu teknologi
5.
Untuk
menjelaskan fungsi ilmu teknologi
6.
Untuk
menjelaskan manfa’at ilmu teknologi
D.
Manfaat
Adapun manfaat
makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan khazanah dalam pembelajaran
bahasa Arab khususnya dengan memanfaatkan media ilmu teknologi.
E.
Metode
Makalah ini
disusun dengan mengumpulkanreferensikajian pustaka dari buku dan dari alat
elektronik bertaraf Internasional yaitu internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Teknologi Informasi
A.
Pengertian teknologi informasi
Pada
dasarnya pengertian teknologi informasi atau infotech, bahwa teknologi
informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar teknologi
komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain yang
disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dengan
teknologi telekomunikasi (Abdul Kadir & Terra Ch. triwahyuni. Pengenalan
Teknologi Informasi.Andi. Yogyakarta.2003).
Menurut beberapa sumber, Definisi teknologi
informasi sebagai berikut
a.
Haag dan Keen (1996)
Teknologi informasi adalah seperangkat alat
yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas – tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
b.
Martin (1999)
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada
teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencangkup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi.
c.
Williams dan Sawyer (2003)
Teknologi informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang
membawa data, suara dan video.
Pada dasarnya semua ilmu baik di dunia maupun
di akhirat itu diatur dalam Al-Qur’an seperti halnya dalam ilmu teknologi.
Allah berfirman dalam Q.S. Ar – Rahman : 33 yang berbunyi :
Artinya : “Hai jama’ah jin dan manusia,
jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan”.
Dari ayat di atas sudah jelas baik makhluk
Allah yang berupa jin ataupun manusia dalam kalam Allah menegaskan jika mereka
dapat menembus langit dan bumi dengan teknologi, akan tetapi bagi Allah itu
semua hanya sebatas kecuali tanpa seizin Allah karena tidak ada kekuatan yang
mampu menyaingi kekuatan Allah.
Pada dasarnya pengertian teknologi informasi
atau infotech, bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit
tidak sekedar teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi
telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi informasi adalah
gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi telekomunikasi (Abdul Kadir
& Terra Ch. triwahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi.Andi.
Yogyakarta.2003)
Dari sumber di atas kita dapat mengetahui bahwa
peran media pembelajaran berbasis IT dapat digunakan untuk mempelajari bahasa
baik bahasa Arab, bahasa Asing dan sebagainya.
Media pembelajaran dalam bahasa Arab sangatlah
penting karena untuk mendukung pembelajaran antara pendidik dan peserta didik.
Salah satu contoh media yang terpopuler saat ini adalah media pembelajaran
berbasis IT, karena mudah, tepat dan cepat, bahkan dapat diakses dengan mudah
maupun dipublikasikan.
Pada masa sekarang seseorang mudah dalam
mengaplikasikan teknologi informatika, seperti halnya mendengarkan lewat
internet, karena dengan mendengar seseorang akan menjadi lebih tahu dan paham
dengan apa yang disampaikan. Contohnya : Mendengarkan musik, pidato, percakapan
bahasa Arab ataupun puisi, maka dengan met, karena banyak buku – buku arab
diberbagai bidang ditemukan dalam program pembelajaran IT seperti : buku,
majalah, media massa dalam berbahasa arab. Dengan demikian seseorang akan dapat
lebih mudah dalam mengetahui informasi di belahan dunia dengan hanya
mengaplikasikan internet.
Kemudian dengan mendengarkan membaca, kita akan
lebih mudah untuk menulis dan jika terdapat kesulitan dalam pembelajaran
seperti karya ilmiah berbahasa arab dengan gaya – gaya tulisan yang sulit maka
dengan teknologi informatika seseorang dapat dengan mudah belajar gaya – gaya
tulisan bahasa arab dengan tata bahasa yang rumit dengan program IT pun dapat
mengatasinya.
Adapun pengklasifikasian sistem teknologi
informatika tidak harus berupa ukuran fisik, tetapi tetapi lebih cenderung
berdasarkan pada ukuran informasi yang ditampung.
Dalam pembelajaran bahasa Arab, ukuran di atas
memang benar karena sumber – sumber yang didapat dari teknologi informatika
dapat memberikan referensi – referensi yang lain baik dari dalam negeri maupun
luar negeri. Dan kadang kala tidak sepenuhnya memakai teknologi
informatika dalam pembelajaran bahasa arab, biasa juga melalui media – media
yang lain seperti CD, VCD, Audio Video dan rekaman. Akan tetapi teknologi
informatika lebih dominan dalam hal ini, karena lebih cepat dan lebih mudah
dimengerti
B.
Etika ilmu teknologi menurut islam
Manusia
modern ialah senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya,
manusia menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada posisi yang
diperlukan dalam kehidupan. Sebab dengan ilmu dan teknologi yang tinggi,
manusia akan terangkat derajat kehidupannya, baik kehidupan agama,
politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Manusia itu akan mengetahui maksud,
tujuan dan esensi dari hidup ini karena adanya ilmu pengetahuan dan teknologi
manusia mampu mengolah dunia dari keadaan terbelakang menuju keadaan yang semakin maju dan penuh dengan kreatifitas
pemikiran yang mantap demi kebaikan
hidup, kebahagiaan dan kesejahteraan manusia untuk memiliki ilmu pengetahuaan yang tinggi dan modern guna
kepentingan dan kemaslahatan umum. Manusia yang mempunyai ilmu pengetahuan yang
tinggi akan diangkat derajatnya oleh
allah sejajar dengan orang-orang yang mempunyai keimanan yang mantap, tangguh
dan kuat.
Firman Allah
dalam surat al-mujadalah ayat 11 berbunyi sebagai berikut
اللهُ اَّلَذِيْنَ
اَمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَّلَذِيْنَ اُوتُواالْعِلْمَ دَرَجَتْ
Artinya : “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan suatu derajat yang tinggi”.
Artinya : “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan suatu derajat yang tinggi”.
C.
Peranan Islam dalam Percepatan Ilmu dan Peradaban Teknologi
Pada prinsipnya “modernisasi teknologi “ dan akselerasi
kemajuan menjadi topik perlombaan,
bahkan setiap individu maupun setiap bangsa beradu cepat dalam mengangkat
modernisasi teknologi menjadi sebuah kultur global. Idealisme ini memang
representatif dan sehat, sebab kemajuan teknologi pasti mampu membantu umat
manusia untuk tidak mempersulit kepentingan-kepentingannya baik berupa sarana
komunikasi, alat-alat kerja, bahkan hampir segala aspek kehidupan manusia dapat
ditangani secara mekanik. Kebanyakan dinegara-negara yang sedang membangun
kedua aspek modernisasi ini merambat secara berdampingan dan harmonis. Akan
tetapi dalam ritme perjalanan waktu keharmonisan tadi memulai membias dan
bergeser karena adanya kemelut nilai-nilai multi komplikasi baik politik,
ekonomi, sosial budaya dan moral.
Dalam satu sisi dapat terjadi pembaruan mentalitas yang laju begitu cepat dan sungguh dominan, namun kadang-kadang terjadi justru modernisasi teknologi yang laju cepat sehingga memperbudak mental suatu bangsa. Dalam analisis dan pemikiran normal nampak ketidakrefanan, akan tetapi yag terjadi justru manusia menjadikan peradaban teknologi sebagai satu-satunya tujuan hidup. Padahal sesungguhnya kemajuan teknologi sepantasnya hanya dijadikan sakadar alat untuk menangapi desakan-desakan alam yang telah menjadi ajang hidup sehari-hari. Desakan-desakan alam memiliki dampak tersendiri dalam teori derat
Dalam satu sisi dapat terjadi pembaruan mentalitas yang laju begitu cepat dan sungguh dominan, namun kadang-kadang terjadi justru modernisasi teknologi yang laju cepat sehingga memperbudak mental suatu bangsa. Dalam analisis dan pemikiran normal nampak ketidakrefanan, akan tetapi yag terjadi justru manusia menjadikan peradaban teknologi sebagai satu-satunya tujuan hidup. Padahal sesungguhnya kemajuan teknologi sepantasnya hanya dijadikan sakadar alat untuk menangapi desakan-desakan alam yang telah menjadi ajang hidup sehari-hari. Desakan-desakan alam memiliki dampak tersendiri dalam teori derat
kehidupan umat
manusia secara grobal.
Lain
halnya apabila beradapan teknologi dijadikan tujuan dan cita-cita, maka
pada gilirannya peradaban teknologi akhirnya berubah menjadi kekuasaan yang
membelenggu manusia
sendiri. Memang terdapat kebenaran dalam
kalimat
sederhana nicolas berdyef dalam “ the distiny of man “, halaman 225-226: tecnikal
progres testifies onliy to man's strength end power over nature; it only liberalesman
but also weakins and enslaves him; mechanizes human live and give man the image
and semblance of machine ( kemajuan teknik tidak saja
membuktikan kekuatan
serta daya manusia untuk menguasai alam, kemudian teknik itu tidak saja
membebaskan manusia akan tetapi juga memperlemah serta memperbudaknya, kemajuan
itu memekanisasikan manusia dan menimbulkan gambaran serta persamaan manusia
sebagai mesin.) penghayatan, pemahaman, dan penilaian manusia tentang waktu
sekalipun, jelas merupakan akibat langsung atau paling tidak merupakan
sebagaian akibat samping yang di timbulkan oleh peradaban teknologi
modern dan irama akselerasinya. bahkan akibat tersebut justru lebih
parah.peradaban teknologi modern pada saatnya akan mampu menggeser pola,tata
cara, model, dan irama hidup manusia.dewasa ini waktu di hayati hanyalah
sekadar peluang untuk di lewati dalam gerak cepat menuju masa depan. hal ini
berarti manusia akan maha untuk mengukuhkan eksistensinya sebagai pribadi yang
khas;sebagai makhluk yang tersusun jiwa dan raga. Semua ini merupakan beberapa
tanda dan bukti-bukti nyata sebagai implikasi logis karena manusia sendiri
telah luluh terhadap perjalanan waktu.
Peradaban
teknologi pada akhirnya mampu meng-geser pola, tata cara,model, dan irama hidup
manusia. Dalam hal ini manusia akan berada pada posisiyang paling sulit untuk
mengukuhkan keberadaanya sebagai pribadi yang khas, yakni sebagai makhluk yang
tersusun jiwa raga indifidu-sosial dan sebagai makhluk pribadi ciptaan tuhan.
Kondisi
majemuk dalam percepatan kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban teknologi
memerlukan pembenahan mendasar yang lebihberorientasi penyerangan mental
spiritual. Pembenahan mendasar dapat melalui internalisasi nilai-nilai
pembaruan/peradaban dan ilmu pengetahuan dunia islam; implisit didalamnya.
Internalisasi
nilai -nilai akhlaqul-karimah seperti hidup sederhana, tolong-
menolong sesama
manusia, dalam arti yang seluas-luasnya, memelihar kelestarian
lingkungan
hidup memeliha kerja sama umat manusia sejagat, kasih sayang dalam makna
kemanusiaan yang luas dan kebaikan sosial. Serta penghematan dalam segala
pemenuhan kebutuhan. Hakikat pembaruan dan pembagunan dalam islam adalah
kemaslahatan umum. Disamping itu pembenahan mendasar tadi melalui tujuan
pembagunan nasional tidak terlepas dari kondisi integralistas dalam arti yang
luas dan mendalam.
D.
Peranan IT
Sekarang bidang pendidikan sudah mulai merambah dunia IT,
seperti adanyaInternet.
Disekolah-sekolahan,
guru-guru, mahasiswa dan masyarakat Internetnyapun pasti berasal dari kalangan
IT, bahkan sekarang IT sudah mulai merambah sekolah-sekolahan
yang berada dipedesaan, semua itu dapat terjadi karena adanya campurtangan
orang-orang IT di bidang Pendidikan yang terhimpun dalam sebuah lembaga Nasional
yang bernama JARDIKNAS. Bahkan mungkin di tahun-tahun yang akan datang
murid-murid sekolah tidak usah repot-repot datang kesekolah karena sekarang
sudah ada yang namanya Video Conference, dimana murid-murid tinggal menggunakan
computernya dirumah mereka yang terhubung ke internet dan membuka situs
pendidikan sekolahnya masing-masing. Jadi peranan IT di bidang pendidikan saat
ini sangat penting. Terutama di bidang pendidikan bahasa Arab.
E.
Fungsi IT
Fungsi
IT salah satunya adalah sebagai bidang yang dapat mempermudah orang untuk
berkomuniksi jarak jauh ataupun dekat dengan satu samalainnya dan mendapatkan
informasi dengan mudah dengan bantuan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Selain itu pemanfaatan teknologi diharapkan pula dapat
mengurangi biaya pendidikan, serta memberikan sumbangsih terhadap upaya
integritas ilmu pengetahuan.
F.
Manfaat IT
Pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta
memperluas jaringan pendidikan dan pembelajaran karena teknologi telah
menjadikan ilmu pengetahuan lebih mudah diakses, dipublikasikan dan disimpan.
Selain itu pemanfaatan teknologi diharapkan pula dapat mengurangi biaya
pendidikan, serta memberikan sumbangsih terhadap upaya integritas ilmu
pengetahuan.
Dalam penggunaan IT sebagai media pendidikan, menurut Onno
W. Purbo (1998) paling tidak ada tiga hal dampak positif yaitu:
a) Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata
kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
b) Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para
ahli di bidang yang diminatinya.
c) Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di
berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si
mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan IT yang lebih dinamis
dan bisa digunakan di seluruh jagat raya.
Pendapat ini hampir senada dengan Budi
Rahardjo (2002). Menurutnya, manfaat IT bagi pendidikan diantaranya :
a) Dapat menjadi akses kepada sumber informasi
Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai
perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, dan akses
kepada materi kuliah.
b) Akses kepada nara sumber
Akses kepada nara sumber bisa dilakukan komunikasi
tanpa harus bertemu secara fisik.
c) Sebagai media kerjasama
Sedangkan sebagai media kerjasama internet bisa menjadi
media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.
Penelitian di Amerika Serikat tentang pemanfaatan
teknologi komunikasi dan informasi untuk keperluan pendidikan diketahui memberikan
dampak positif (Pavlik, 19963)). Studi lainya dilakukan oleh Center
for Applied Special Technology (CAST), “bahwa pemanfaatan internet
sebagai media pendidikan menunjukan positif terhadap hasil belajar peserta
didik”.
IT sebagai media pendidikan memiliki banyak keunggulan.
Namun tentu saja memiliki kelemahan;
seperti yang disampaikan oleh Budi Rahardjo (2002) adalah
infrastruktur IT masih terbatas dan mahal, keterbatasan dana, dan budaya baca
kita masih lemah. Di sinilah tantangan bagaimana mengembangkan model
pembelajaran melalui IT.
Saat ini, sistem pendidikan yang tidak memanfaatkan
teknologi akan menjadi kadaluwarsa dan kehilangan kredibilitasnya. Namun, di
sisi lain ada juga pendapat yang menyatakan bahwa situasi ini lebih disebabkan
oleh adanya konspirasi yang mengakibatkan terjadinya ketergantungan dunia
pendidikan terhadap teknologi ini. Kedua pendapat itu tidak perlu diperdebatkan
karena memiliki kesahihan tersendiri dari perspektifnya masing-masing. Justru,
yang seharusnya menjadi perhatian adalah bagaimana dampak teknologi terhadap
sistem pendidikan, terutama sistem pembelajaran, serta bagaimana strategi
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Karena teknologi sudah berjalan dan
sangat tidak mungkin untuk dapat dibendung. Dalam usaha mewujudkan hal
tersebut, tentu diperlukan langkah-langkah strategis agar dapat diperoleh hasil
yang optimal.
Bagi siapapun yang sedang melakukan pembelajaran bahasa
asing pada saat ini, dengan segala atributnya, teknologi menjadi hal yang tidak
dapat dihindarkan lagi. Beragam kemungkinan ditawarkan oleh teknologi untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa asing. Di antaranya adalah sebagai
sarana peningkatan dan pengembangan kemampuan profesional tenaga pengajar,
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran, sebagai alat bantu interaksi
pembelajaran, dan sebagai wadah pembelajaran.
Perubahan budaya pembelajaran bahasa
asing sebagai akibat pemanfaatan teknologi sangat bergantung pada berbagai
komponen dalam sistem pendukung pembelajaran. Ada beberapa hal yang menjadikan
teknologi kurang mendapatkan tempat dalam budaya pembelajaran bahasa asing di
beberapa institusi pendidikan. Faktor yang paling utama disebabkan karena
tenaga pengajar sebagai salah satu komponen terpenting yang sangat berperan
dalam perubahan tersebut. tidak mempunyai skill yang
mencukupi di bidang ini. Oleh karena itu, tenaga pengajar saat ini dituntut
untuk memiliki kemampuan kreatif dan inovatif serta wawasan tentang perubahan
tersebut. Di samping itu, tenaga pengajar juga dituntut untuk memiliki
keterampilan teknis penguasaan teknologi agar dapat melakukan perubahan secara
operasional, dan bersikap positif terhadap teknologi serta perubahannya.
Di samping tenaga pengajar,
pembelajar juga perlu dipersiapkan, begitu juga para administrator pembelajaran,
karena tidak ada perubahan yang terjadi secara isolatif dan dalam kondisi
vakum. Dengan demikian, perubahan budaya pembelajaran yang diakibatkan oleh
pemanfaatan teknologi bukan hanya untuk segelintir orang saja, atau satu dua
komponen saja, namun berlaku bagi semua tatanan sistem pembelajaran, bahkan
sistem pendidikan di suatu institusi pendidikan secara umum. Konsekuensinya,
dampak maupun hasil dari perubahan budaya pembelajaran bahasa asing juga
menjadi milik seluruh pihak yang berkontribusi di dalamnya.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran bahasa asing
tanpa sadar telah mengubah kondisi akademik yang berjalan selama ini. Dengan
teknologi ini kondisi-kondisi yang sifatnya tertutup dan telah menjadi tradisi
yang diwariskan secara turun temurun menjadi tersingkirkan atau bahkan lenyap
dan digantingan oleh kondisi-kondisi yang bersifat transparan, terbuka, serta
adanya proses evaluasi pembelajaran yang berkelanjutan.
Mengajarkan bahasa asing, seperti halnya bahasa Arab di
Indonesia diperlukan upaya yang sangat besar dari seorang guru maupun dosen dan
dibutuhkan variasi cara dan media. Penggunaan media ini sangat penting bagi
keberlangsungan proses belajar mengajar (PBM).
Menurut Effendi (1984) “bahwa secara umum media
pengajaran bahasa dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media pandang (visual
aids), media dengar (audio aids), dan media dengar
pandang (audio-visual aids)”. Sedangkan menurut Heinich dkk
(1996) “media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi
dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dengan mahasiswa.
Dengan kata lain, media pembelajaran berperan sebagai perantara dalam
pembelajaran yang dilakukan oleh antara dosen dengan mahasiswa”.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh
karena peran media pembelajaran dalam bahasa arab berbasis IT antara lain :
a.
Dapat memberikan sebagian besar informasi yang
dibutuhkan dalam proses pembelajaran
b.
Pembelajaran menjadi lebih menarik
c.
Dapat mengakses tugas kuliah dengan mudah tanpa
bergantung dengan guru atau pendidik
d.
Bahan pembelajaran lebih jelas maknanya
sehingga mudah dipahami
e.
Metode mengajar menjadi lebih bervariasi dan
membuat siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
f.
Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan
pembelajaran tanpa harus langsung dengan bimbingan guru
g.
Memberikan metode baru dalam pembelajaran dalam
bidang IT
Dengan demikian uraian di atas menjelaskan
bahwa pembelajaran bahasa arab berbasis IT sangat penting dan diperlukan dalam
proses pembelajaran dan mendukung untuk dapat menambah informasi yang lebih
lengkap.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah
penulis menjelaskan tentang pengertian dan manfaat IT, maka dapat disimpulkanbahwa
teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar
teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata
lain yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer
dengan teknologi telekomunikasi. Dalam teknologi informasi pun terdapat etikayaitu
manusia dapat menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada
posisi yang diperlukan dalam kehidupan. Sebab dengan ilmu dan teknologi
yang tinggi, manusia akan terangkat derajat kehidupannya, baik kehidupan
agama, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Dari
media teknologi informasi banyak manfaat yang bisa kita ambil didalamnya.
B.
Saran
Saran
dari penulis ialah mari kita gunakan media teknologi informasi dalam belajar,
karena dengan menggunakan media ini kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan
yang luas.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking